TDC- Memberikan pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat seperti tanpa pungli, tanpa diskriminasi, serta memenuhi rasa keadilan, menjadi implementasi nyata petugas Imigrasi Sibolga dalam memaknai HUT RI ke 77.
Istimewa |
"Dan yang paling penting sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, masyarakat puas dan memberikan penilaian sangat baik atas pelayanan yang diberikan petugas Imigrasi Sibolga," ujar Saroha Manullang, Kepala Kantor Imigrasi Sibolga, saat ditanya makna dan implementasi kemerdekaan, Senin (15/8/2022).
Saroha mengatakan, Kantor Imigrasi Sibolga juga telah menerapkan pelayanan ramah HAM dengan menyediakan layanan prioritas khusus untuk pemohon lanjut usia, anak dibawah umur, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
"Selain itu juga tersedia sarana prasarana khusus untuk penyandang disabilitas seperti kamar mandi khusus, kursi roda, jalur disabilitas dan konter pelayanan khusus disabilitas. Ini juga menjadi bagian implementasi kemerdekaan bagi kami di Kantor Imigrasi Sibolga," tegasnya
Kemudian Saroha juga mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya belum menemukan hambatan yang berarti, mengingat jumlah pemohon disabilitas sangat minim.
"Namun kami telah mengantisipasi, walaupun kondisi lahan bangunan yang terbatas menjadi perhatian kami, karena belum tersedia suatu ruangan khusus untuk melayani penyandang disabilitas", jelasnya.
Ditengah keterbatasan kata Saroha, dirinya dan jajarannya tetap memasang target dan rencana kedepan dengan sejumlah inovasi yang akan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Sebelumnya kami telah membuat Tiga Inovasi Unggulan yaitu HORAS (Hampiri Orang Sakit), BAPER (BAP Paspor Sehari), dan MESRA (Melayani Saat Istirahat)," kata Saroha.
Selain itu beberapa inovasi lain yang telah dilakukan diantaranya Layanan Eazy Paspor yaitu pelayanan paspor jemput bola, Imigrasi Masuk Desa dan membuka Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di Gunungsitoli dan Mandailing Natal.
"Dengan wilayah kerja yang cukup luas terdiri dari 12 kabupaten dan kota, kami berharap dengan inovasi yang telah dilakukan dapat menjangkau kebutuhan masyarakat khususnya dalam pelayanan paspor sebagai bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat", terang Saroha.
Selanjutnya ia menambahkan, sebagai salah satu satuan kerja yang diusulkan untuk menerima predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2022, Saroha beserta seluruh jajarannya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saat pelayanan prima itu terlaksana dengan baik, dan saat petugas melayani dengan baik, disitulah terasa makna merdeka yang sesungguhnya bagi kami," pungkas Saroha.