• Jelajahi

    Copyright © tanahdeli
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Advertisement

    No Mahar, PSI Taput ajak Masyarakat Daftar Caleg

    04 Februari 2023, Februari 04, 2023 WIB Last Updated 2023-02-03T17:23:22Z

    TDC-No Mahar atau tanpa biaya, Partai Solidaritas (PSI) Tapanuli Utara (Taput) mengajak masyarakat mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg).



    Ajakan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Taput, Roni Prima Panggabean lewat panggilan vidoi call Aplikasi WahtasApp pada hari Sabtu, 4 Februari 2023.


    Pada kesempatan ini, Roni Prima Panggabean mengajak masyarakat di bonapasogit, Kabupaten Taput untuk berjuang bersama partai Nomor 15 yakni PSI melalui legislatif.


    "Horas Amang/Inang, Ito/Lae, Bro and Sis, mari kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Taput dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kita di bonapasogit dengan menjadi Caleg bersama PSI," ujar Roni Prima Panggabean.


    Tidak muluk-muluk, lanjut Roni Prima Panggabean menjelaskan, ajakannya tersebut dapat dibuktikan.


    "Karena, kita tidak muluk-muluk. Silahkan buktikan. Mendaftar sebagai Caleg di Partai Solidaritas tanpa biaya alias No Mahar," jelas Roni Prima Panggabean yang juga Ketua Umum/Nasional Lembaga Kajian Regulasi dan Advokasi Penegakan Hukum, kantor pusat Jakarta ini.


    Apalagi, Roni Prima Panggabean mengungkapkan, kebijakan No Mahar ini merupakan salah satu kebijakan untuk mengakomodir orang-orang yang berkompeten untuk duduk sebagai anggota legislatif namun terkendala biaya.


    "Ini juga menjadi keresahan cikal bakal lahirnya PSI. Orang yang mempunyai ide, gagasan, integritas bisa saja terhambat dengan praktik mahar politik. Sehingga, masyarakat juga menjadi apatis untuk kemajuan di daerah melalui pergerakan politik yang seharusnya politik adalah jalur atau cara yang paling sederhana untuk memajukan suatu daerah," ungkap Roni Prima Panggabean.


    Karena itu, kata Roni Prima Panggabean, ia bersama seluruh kader dan fungsisonaris di tingkat kecamatan dan kelurahan terus bergerak untuk mencari figur-figur yang berintegritas menjadi wakil rakyat bersama PSI. 


    "Gerakan yang kami lalukan dengan gotong-royong melalui keluarga, teman, komunitas, punguan marga. Tentunya dengan mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan yang solid. Dalam istilah budaya batak 'Marsiurupan'," kata Roni Prima Panggabean lagi.


    Istilah 'Marsiurupan', sebut Roni Prima Panggabean, tidak jauh beda dengan apa yang pernah dilakukan oleh Almarhum Gubernur Raja Inal Siregar yaitu 'Martabe'.


    "Martabe dimaksud adalah ; marsipature hutanabe atau membangun kampung halaman. Namun, nilai leluhur budaya batak ini telah luntur. Karena hal inilah makanya PSI mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan falsah yang merupakan landasan utama yang tidak bisa ditinggalkan, apalagi bagi orang batak," sebut Roni Prima Panggabean.


    Sebab, bagi Roni Prima Panggabean selaku 'anak rantau' asal Desa Tapian Nauli, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Taput, Provinsi Sumatera Utara ini yang telah lama berdiam di Ibu Kota Jakarta, falsafah 'Marsiurupan' tersebut banyak sekali manfaatnya.


    "Inilah yang masih hidup bagi seluruh perantau orang batak. Orang batak bisa jaya, bisa berkibar, bisa survive di perantauan karena sesama perantau selalu tolong menolog dengan nilai-nilai keleluhuran yang masih hidup yaitu,'Marsiurupan'," imbuh Roni Prima Panggabean.


    Kalau di kampung halaman atau Bonapasogit, bagi petani/pekebun juga dikenal dengan istilah 'Marsiadapari'.


    Marsiadapari ini merupakan cara untu meringankan suatu pekerjaan dengan saling membantu atau gotong-royong, melakukan pekerjaan secara bersama-sama dengan salin tolong menolong.


    "Saling membantu dengan solid tanpa mengharapkan nilai materi atau uang. Atau tidak bisa dihargai dengan nominal. Tapi ketika manusia bisa ditawar dengan uang, di situlah rusaknya moral dan tidak ada harganya sama sekali karena sudah bisa dijengkali atau diukur," kata Roni Prima Panggabean. 


    Karena itu, Roni Prima Panggabean yang merupakan Ketua Bidang advokasi dan Litigasi Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Wilayah Kota Depok (GNPK-RI) ini mengajak seluruh warga Taput untuk bersama-sama 'Marsiurupan'.


    "Tentunya dengan rasa solidaritas, seperti apa yang pernah dilakukan oleh almarhum Gubenur Raja Inal Siregar yakni 'Martabe'. Yuk 'Marsiurupan'. Saling membantu, tolong -menolong dengan nilai-nilai solidaritas," kata Roni Prima Panggabean yang berprofesi sebagai Advokat/Lawyers di Kantor Hukum Roni Prima & Partner ini.


    Selain itu, Roni Prima Panggabean yang sudah menjadi kader PSI sejak tahun 2017 di Jakarta ini menceritakan kisah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mulai dari Kota Solo hinga menjadi orang nomor satu di republik ini.


    "Yang beliau lakukan adalah terjun langsung ke masyarakat dengan hati. Artinya,  money politik bisa dikalahkan dengan sentuhan langsung ke masyarakat dan melayani dengan ketulusan hati. Cara ini jugalah yang akan dilakukan PSI, termasuk PSI Taput. Kalau Bapak Presiden Jokowi yang dari Solo seorang tukang kayu bisa menjadi Presiden Republik Indonesia, maka di Taput bersama PSI, anak seorang petani bisa menjadi Wakil Rakyat. Bahkan menjadi Bupati," tutur Roni Prima Panggabean yang merupakan pendiri Kantor Hukum Roni Prima & Partner ini.


    Sebelum mengakhiri, Roni Prima Panggabean mengajak lewat canda dan pantun atau umpasa ; "Unang pangan hamu attajau natata, pillit hamu ma bunga harotas. Beta hamu Amang/inang, Lae/ito, Tapature hutata, rap dohot Partai Solidaritas Indonesia," ajak Roni Prima Panggabean dengan logat bahasa batak yang kental.


    Berikut Nomor Kontak Fungsionaris Partai Solidaritas Indonesia (Nomor Partai Perserta Pemilu-15) yang bisa dihubungi untuk menjadi Calon Legislatif No Mahar ; 


    Bro Eko : 0822-6789-4660 


    Bro edward : 822-7347-7264


    Sis Friska : 0822-9918-5792


    Bro daniel : 0821-5272-6981


    Atau bisa mendatangi langsung kantor DPD/DPC di setiap kecamatan.


    Bisa juga mendaftar secara online lewat laman https://psi.id.***




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini