TDC- Satu rumah di Jalan Kenari Raya No 4A Kelurahan Kenangan Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sabtu (26/2/2032) siang.
Istimewa |
Akibat musibah kebakaran itu, seorang ibu rumah tangga (IRT), Ridahwati br Sirait (46) dan dua anaknya, Timoti Sihotang (13), Aprilio Sihotang (9) ditemukan tewas terpanggang di dalam kamar mandi.
Terjadinya kebakaran itu berawal ketika kabel listrik di depan rumah korban mengalami korsleting. Percikan api itu langsung menyambar minyak bensin eceran yang dijual korban.
Ridahwati yang melihat hal itu langsung keluar untuk menyelamatkan diri sembari berteriak minta tolong. Namun saat berada depan rumah, IRT itu mendengar teriakan anaknya dari dalam rumah. Korban kembali masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan anaknya.
Namun api semakin membesar dan kembali menyambar gas 3 Kg yang dijual korban. Ridahwati kemudian membawa kedua anaknya ke kamar mandi untuk meyelamatkan diri sembari berteriak minta tolong. Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan air seadanya.
Istimewa |
Namun tiba-tiba terdengar beberapa kali suara ledakan keras yang berasal dari mobil Avanza, tabung gas dan sepeda motor yang terbakar. Warga juga berupaya memindahkan barang-barang dari dalam rumah yang mulai disambar api. Beberapa warga berteriak bahwa pemilik rumah dan anaknya terjebak di dalam. Setelah 1 jam, akhirnya warga berhasil memadamkan api.
Tak lama sejumlah mobil Petugas Pemadam Kebakaran (P2K) milik Pemkab Deliserdang dan Pemko Medan tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air ke sisa-sisa bara api yang dapat kembali menimbulkan kebakaran. P2K juga masuk ke dalam rumah dan mendapati Ridahwati dan anaknya Aprilio Sihotang telah tewas terpanggang dengan posisi berpelukan. Sedangkan Timoti Sihotang tewas terpanggang di dalam bak.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Bambang Nurmiono bersama anggotanya dan Tim Inafis Sat Reskrim Polrestabes Medan kemudian melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Setelah itu mayat ketiga korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya.
Tetangga korban, Kristin br Simanjuntak mengatakan, bahwa almarhum hampir 2 tahun berstatus janda. Korban memiliki 6 anak.
"Suami korban sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Yang ikut tewas anak korban nomor 4 dan 5. Saat terjadinya kebakaran, anak korban yang selamat sedang di luar rumah dan ada yg di luar kota," ungkapnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Bambang Nurmiono yang dikonfirmasi mengatakan ketiga jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan penyelidikan. Dugaan sementara penyebab kebakaran itu akibat korsleting arus listrik. Selain ketiga korban dan rumah, mobil dan sepeda motor turut terbakar.
"Namun demikian kita masih menyelidiki pasti penyebab kebakaran itu. Kerugian materi yang disebabkan kebakaran itu mencapai seratusan juta rupiah. Lokasi sudah kita pasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Dari lokasi kita mengamankan barang bukti kayu dan kabel yang terbakar," ujarnya.
Di kesempatan itu, Lurah Kenangan Lama Dedy Basry Batubara SSTP yang juga diwawancarai di lokasi membenarkan bahwa ada warganya yang tewas akibat musibah kebakaran.
"Saya turut prihatin atas musibah yang dialami ibu dan dua anaknya itu. Saya menyerahkan kasus kebakaran ini ke pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut," katanya.