• Jelajahi

    Copyright © tanahdeli
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Advertisement

    World Water Day 2022, Tim Penggerak PKK Kecamatan Medan Baru Tuang Ecoenzym

    23 Maret 2022, Maret 23, 2022 WIB Last Updated 2022-03-23T09:27:58Z

    TDC- Dalam rangka memperingati World Water Day 2022, Tim Penggerak PKK Kecamatan Medan Baru yang langsung dipimpin oleh Ketua TP.PKK Kecamatan Medan Baru Sah Udur Sitinjak, bersama Kader melaksanakan kegiatan dengan thema “tuang Ecoenzyme Di Tempat Dimana Kamu Berada”. Kegiatan ini diharapkan sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Selasa (22/3/2022) kemarin.

    Ketua TP-PKK Kecamatan Medan Baru berfoto bersama sebelum melakukan penuangan Ecoenzym 

    "Ecoenzym merupakan cairan serbaguna organik yang dapat menyegarkan udara sekitar. Kelurahan Petisah Hulu sebagai Kelurahan percontohan dalam perlombaan UP2K tingkat Kota Medan terus mengembangkan ecoenzym sebagai produk unggulan" ucap Ketua TP.PKK Kecamatan Medan Baru, Kompol Sah Udur Sitinjak, saat dikonfirmasi, Rabu (23/3/2022) siang.

    Sah Udur menambahkan, "Semoga dengan kegiatan tuang ecoenzym ini akan terus mengalirkan, menyebar, menyatukan niat baik kita semua. Kecamatan Medan Baru telah memproduksi ecoenzym selama 7 bulan lebih, dan sudah pernah panen sekali, dan dalam waktu dekat akan panen kembali". 

    Kata Sah Udur lagi, "Kecamatan Medan Baru sengaja memilih memproduksi Ecoenzym ini guna memberikan edukasi dan mengajak masyarakat agar terus berkontribusi dan berinovasi dengan cara apapun, terlebih lagi memanfaatkan sampah sayur-sayuran dan buah-buahan yang sudah tidak bisa dipakai lagi menjadi bermanfaat untuk banyak orang,

    Eco Enzyme ini sejuta manfaat, karena banyak manfaatnya, diantaranya untuk bersih bersih, obat luar, detox, dan bisa menjadikan pupuk tanaman" ucapnya

    Dijelaskannya, cara pembuatan Eco Enzyme ini juga terbilang mudah, namun butuh proses permentase dengan waktu 100 hari. Bahan bahan dasar pembuatan Eco Enzyme ini dari limbah sampah sayuran dan buah-buahan.

    Kulit buah dan sisa sayur seringkali dianggap sampah bagi sebagian besar orang, sehingga seringkali hanya sekedar dibuang di tempat sampah atau dijadikan pakan ternak. Namun siapa sangka “sampah” ini dapat dimanfaatkan menjadikan cairan serba guna yang dapat digunakan sebagai pupuk, pestisida, obat pel, serta banyak manfaat lainnya. Eco-enzyme sendiri merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula, dan air. Cara membuat Eco-Enzyme terbilang sangat mudah.

    Menyiapkan kontainer plastik bekas (bisa berupa botol/toples bekas atau jerrycan), air, gula, dan kulit buah yang lunak. Kulit buah yang bisa digunakan misalnya seperti kulit buah jeruk, apel, semangka, lemon, mangga, dan lain-lain.

    Membuat takaran air, gula, dan sampah organik dengan perbandingan 1 Molase, 3 sampah dan 10 air. (1:3:10).

    Mencampurkan seluruh bahan pada drum yang sudah dipersiapkan. 

    Setelah dicampur seluruhnya, kemudian drum yang sudah terisi, disimpan di tempat tidak terpapar matahari, hingga 100 hari panen, atau 3 bulan 10 hari, eco-enzyme dapat dipanen.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini