• Jelajahi

    Copyright © tanahdeli
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Advertisement

    Aset BTN Diperkirakan Tembus Rp400 Triliun dengan Laba Rp3 Triliun

    05 Januari 2023, Januari 05, 2023 WIB Last Updated 2023-01-05T16:12:54Z

    TDC- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melalui tahun 2022 dengan memperbaiki fundamental, melakukan transformasi digital, kembali ke khittah di bisnis kredit rumah tapak, dan kini sedang menuntaskan aksi korporasi penerbitan saham baru. 

    Wakil Direktur BTN Nixon L.P Napitupulu saat menjelaskan kinerja tahun 2022 bak BTN di Jakarta beberapa waktu lalu.


    Wakil Direktur BTN Nixon L.P Napitupulu menyatakan, aset bank diperkirakan akan tembus Rp400 triliun dengan laba bersih di estimasi mencapai Rp3 triliun (unaudited), atau di atas konsensus analis sebelumnya yang memperkirakan laba bersih berada di kisaran Rp2,8 triliun.


    Salah satu penopang utama laba bersih adalah keberhasilan manajemen menurunkan biaya dana secara signifikan dengan memperbanyak porsi dana murah (current account saving account/CASA) melalui inovasi digital. “Ini sejarah buat BTN, di mana efisiensi biaya dana bisa membuat aset kita akhir tahun 2022 bakal tembus Rp400 triliun dengan penyaluran kredit mencapai Rp300 triliun," ujar Nixon beberapa waktu lalu. 


    Selain mengubah struktur biaya dana, perbaikan fundamental juga dilakukan dengan memperbaiki kualitas kredit melalui tiga cara. Pertama, menjual atau mengalihkan kredit macet senilai Rp1 triliun sehingga menurunkan biaya pencadangan dan meningkatkan kemampuan menyalurkan kredit baru. 


    Kedua, kembali ke khittah sebagai bank penyalur kredit rumah dan belajar banyak dari kekeliruan membiayai proyek apartemen yang bukanlah segmen bisnis utama BTN. “Keahlian kami di pembiayaan rumah tapak. Potensi pasarnya bukan hanya sangat besar, tapi juga menjanjikan margin tinggi. Yang perlu kami lakukan l menciptakan inovasi tapi tetap dalam konteks pembiayaan rumah tapak,” kata Nixon. 


    Beberapa inovasi yang dilakukan manajemen diantaranya meluncurkan KPR dengan skema rent to own untuk menggarap pasar milenial dan pasangan muda, memberikan top up loan untuk debitur eksisting hingga menyalurkan kredit berbasis ekosistem dengan menggandeng digital platform yang fokus pada pemenuhan kebutuhan rumah. 


    “Kita sudah puluhan tahun menyalurkan KPR dan kondisi debitur tentu terus berubah setiap waktu. Penghasilan mereka, kebutuhan dan rencana finansial lainnya. Ini tentu peluang bagus bagi kami untuk memenuhi kebutuhan finansial dengan men top up KPR,” katanya.   


    Ketiga, mendigitalisasi proses pemberian KPR yang fungsinya tidak hanya memangkas waktu dan memberikan kepastian kepada calon debitur, tapi juga berhasil memenuhi keinginan nasabah masa kini. “Milenial dan para keluarga muda sangat menginginkan KPR yang prosesnya mudah, cepat dan bisa dijangkau oleh aplikasi. Kami menjawab kebutuhan itu dan responnya sangat tinggi,” kata Direktur IT dan Digital BTN Andi Nirworto


    Andi menjelaskan BTN Digital Mortgage Ecosystem dirancang untuk dapat menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying, dan selling. Dengan begitu, nasabah tidak hanya mudah mencari properti dan mengajukan pinjaman, tapi juga memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk perawatan dan kebersihan hunian. 


    Demi menunjang fitur-fitur layanan super apps, BTN menggandeng inovator dan provider yang relevan.  “Open banking memungkinkan kita bekerja sama dengan para inovator, termasuk start up-start up yang sesuai,” katanya.


    Andi menambahkan, dana yang dibelanjakan untuk mengembangkan aplikasi supper apps yang rencananya diluncurkan Februari 2023 ini tidak sampai Rp10 miliar. Sedangkan secara keseluruhan, dengan memperhitungkan biaya infrastruktur dan keamanan, kebutuhan dana masih di bawah Rp50 miliar.  


    “Kita menargetkan  di tahun pertama, super apps akan mendorong penambahan 1 juta pengguna baru, yang dikombinasikan dengan kenaikan 25-30 persen volume transaksi,” ujarnya. (abi)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini