• Jelajahi

    Copyright © tanahdeli
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Advertisement

    Bobby Nasution dan Dubes Belanda Tinjau TPA Terjun

    11 Februari 2023, Februari 11, 2023 WIB Last Updated 2023-02-10T17:49:29Z

    TDC-Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Duta Besar (Dubes) Belanda HE Lambert Grijns meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Terjun.



    Peninjauan yang dilakukan oleh Walikota Medan, Bobby Nasution dan Dubes Belanda di TPA Terjun, Jalan Paluh Nibung Kelurahan Terjun,  Kecamatan Medan Marelan, Provinsi Sumatera Utara ini dalam rangka tindak lanjut kerja sama yang disepakati beberapa waktu lalu antara Pemerintah Kota Medan dan Negeri Belanda dalam hal penanganan sampah.

     

    Dikutip Tanahdeli.com dari laman pemkomedan.go.id pada hari Jumat, 10 Februari 2023, lokasi pertama ditinjau adalah kawasan yang telah diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kawasan RTH ini sekarang diberi nama Taman Edukasi Sampah. 


    Selain tempat beristirahat, kawasan ini juga sering digunakan warga sekitar untuk bersantai karena dilengkapi 4 bangunan joglo. 


    Dari tempat ini, Bobby Nasution dan Lambert dapat melihat sekeliling TPA, termasuk tempat yang akan dijadikan sanitary landfill.


    Setelah itu, Bobby Nasution dan Lambert didampingi Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Suryadi Panjaitan, Kadis Perumahan Kawasan dan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Endar Sutan Lubis, Kapolresta Belawan AKBP Josua Tampubolon, serta tim dari Belanda selanjutnya meninjau lokasi pembuangan sampah. 


    Peninjauan diakhiri dengan melihat proses pembuatan briket dengan bahan dasarnya sampah.


    "Kita hadir di sini untuk bisa bekerja sama antara Belanda dengan Indonesia. Khususnya Kota Medan terkait pengolahan sampah di TPA Terjun," ujar Walikota Medan, Bobby Nasution.


    Sebelum peninjauan ini, Bobby Nasution menjelaskan, kemarin juga sudah bertemu dengan Bapak Dubes di Balai Kota Medan. 


    "Banyak opsi-opsi yang ditawarkan untuk pengelolaan TPA," jelas Bobby Nasution.


    Selain itu, Bobby Nasution mengungkapkan, sudah ada perusahaan yang akan mensupport pengelolaan TPA sesuai dengan bidangnya masing-masing. 


    Terkait itu, Bobby Nasution menyebutkan, Pemko Medan segera melakukan rapat teknis untuk pembuatan Feasibility Study atau studi kelayakan. 


    "Harapan kami kerja sama ini bisa sampai pengerjaan di lapangan," harap Bobby Nasution.


    Bobby Nasution usai peninjauan mengatakan, Pemko Medan akan melakukan meeting berikutnya sekitar sepekan lagi.


    Meeting dilakukan langsung dengan para pelaku usaha dan investor langsung sesuai yang ditunjuk Pak Dubes. 


    "Sebab, di akhir tahun 2022, teman-teman dari Belanda sudah datang kemari dan melihat langsung TPA. Artinya, mereka sudah mendapatkan gambaran detailnya sedikit," kata Bobby Nasution.


    Sedangkan tugas Pemko Medan, kata Bobby Nasution, membuat lebih detail lagi tentang TPA Terjun sehingga benar-benar kapabel untuk dilakukan kerja sama.


    "Kita harap kerja sama ini dapat segera terwujud sehingga mendukung penanganan sampah yang merupakan salah satu program prioritas Pemko Medan untuk dituntaskan," kata Bobby.


    Sementara itu, Dubes Belanda HE Lambert Grijns mengatakan, keberadaan TPA Terjun sangat penting bagi Pemko Medan dan masyarakat.


    Terutama yang menggantungkan hidupnya di TPA tersebut. Apalagi, ungkapnya, TPA Terjun merupakan satu-satunya TPA aktif yang ada di Kota Medan.


    "Ada sekitar 200 pekerja yang menggantungkan hidupnya di TPA ini,” sebut Lambert.


    Selanjutnya, Lambert mengungkapkan, ada rencana untuk memperbaiki TPA Terjun. 


    Sebab, Pemerintah Belanda tertarik bekerja sama dengan Pemko Medan terkait pengolahan sampah untuk dilakukan efisiensi.


    "Ada beberapa tempat yang sudah cukup tinggi untuk ditambah lagi. Di dalamnya ada gas yang nanti bisa digunakan dan dimanfaatkan. Di samping itu, ada beberapa tempat yang akan ditutup," papar Lambert.


    Terkait kerja sama yang akan dilakukan, Lambert mengungkapkan, ada sejumlah perusahaan Belanda yang ingin berinvestasi untuk itu.***


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini