• Jelajahi

    Copyright © tanahdeli
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Advertisement

    Seni Rupa Unimed Hidupkan Warisan Leluhur Batak Toba

    12 Juni 2025, Juni 12, 2025 WIB Last Updated 2025-06-12T10:43:50Z

    TDC-Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan (Unimed) menghidupkan Kembali warisan leluhur Batak Toba.



    Hal itu terungakap dalam Pameran Internasional Seni Rupa dan Workshop Seni Rupa Gorga dan Kalekale pada 12-13 Juni 2025 di Gedung Galeri Seni Rupa Unimed. 


    Acara bertajuk 'Menghidupkan Warisan Leluhur : Integrasi Makna dan Nilai Gorga Batak Toba dalam Media Komik untuk Meningkatkan Cinta Budaya Generasi Muda,' dengan memamerkan karya seni dari dosen dan mahasiswa Seni Rupa. 


    Acara ini secara resmi dibuka oleh Dekan FBS Unimed, Zulkifli.


    Pembukaan acara yang semarak ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FBS Unimed, termasuk Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Kepala Laboratorium Seni Rupa, para dosen Seni Rupa, serta ratusan mahasiswa Seni Rupa Unimed yang memadati area galeri. 


    Atmosfer antusiasme begitu terasa, menandakan perhatian besar terhadap pelestarian budaya Batak, khususnya seni Gorga dan Kalekale.


    Dalam sambutannya, Dekan FBS Unimed, Zulkifli menyampaikan apresiasi tinggi kepada Program Studi Pendidikan Seni Rupa atas inisiatif penyelenggaraan pameran berskala internasional ini. 


    "Kegiatan ini tidak hanya menampilkan karya-karya seni yang indah, tetapi juga memperkenalkan kearifan lokal budaya Batak dan Sumatera Utara secara luas," ujar Dr. Zulkifli. 


    Beliau menambahkan bahwa pameran dengan skala internasional seperti ini sudah mulai jarang ditemui di Sumatera Utara, dan ia berharap acara ini dapat menjadi pemantik semangat bagi lebih banyak kegiatan pameran di masa mendatang.


    Lebih lanjut Zulkifli menekankan pentingnya peran universitas dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal di tengah gempuran modernisasi. 


    "Pendidikan seni rupa memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya melahirkan seniman-seniman berbakat, tetapi juga generasi yang mencintai dan memahami akar budayanya sendiri," tegasnya. 


    Integrasi Gorga dan Kalekale dalam media komik, menurutnya, adalah langkah inovatif untuk menjangkau generasi muda dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap warisan leluhur.


    Rangkaian acara tidak hanya terbatas pada pameran karya seni rupa yang menampilkan interpretasi modern dari Gorga dan Kalekale, tetapi juga dilengkapi dengan Lokakarya Seni Rupa Gorga dan Kalekale. 


    Lokakarya ini menghadirkan narasumber-narasumber kompeten di bidangnya. 


    Mereka adalah Daulat Saragih, seorang Doktor Filsafat dan Pakar Gorga Batak Toba yang mengupas tuntas filosofi di balik ukiran-ukiran khas Batak. 


    Hadir pula Muhammad Choir Affandi Adjie Rangkuti, seorang komikus yang telah berhasil mengadaptasi keindahan Gorga dan Kalekale ke dalam format komik, membuka wawasan baru tentang potensi media visual ini. 


    Sesi lokakarya dipandu oleh Tifan Muhammad Amirulloh, seorang dosen Seni Rupa Unimed.


    Ketua Pelaksana Adek Cerah Kurnia Azis berharap pameran dan lokakarya ini menjadi jembatan bagi generasi muda, khususnya mahasiswa untuk memahami makna dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Gorga—ukiran tradisional Batak yang kaya filosofi, serta Kalekale—patung penjaga dan simbol status.


    Melalui pendekatan kreatif seperti komik, lukisan, ukiran dan karya seni lainnya. Warisan leluhur yang mungkin mulai terasa asing bagi sebagian kaum muda, kini dapat dinikmati dan dipahami dengan cara yang lebih menarik dan relevan. 


    Ini adalah langkah konkret Pendidikan Seni Rupa Unimed dalam memastikan bahwa kekayaan budaya Batak, dengan segala keunikan Gorga dan Kalekalenya, akan terus hidup dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.(TDC/ril)***

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini