TDC-Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyentil Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, terkait polemik pelaksanaan program lima hari sekolah tingkat SMA/SMK.
Sentilan itu disampaikan Bobby dalam forum resmi penyerahan Dana Bagi Hasil (DBH) provinsi kepada kabupaten/kota se-Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jumat, 8 Agustus 2025.
Dalam pidatonya, Bobby menyinggung sejumlah pihak yang dinilai menyebarkan informasi keliru soal kebijakan lima hari sekolah.
Tanpa menyebut nama secara langsung, Bobby menegaskan bahwa program tersebut justru dirancang demi kepentingan siswa dan orang tua.
"Program sekolah lima hari itu untuk kepentingan peserta didik dan keluarganya. Jadi, Pak Wali, mohon diingatkan anggotanya agar tidak menyebar isu-isu palsu ke masyarakat," ujar Bobby dengan nada tajam.
Pernyataan itu disampaikan tak lama setelah beredar kabar bahwa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Binjai menolak menerapkan kebijakan tersebut.
Bahkan, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai diduga mengintervensi sejumlah guru agar tidak mendukung kebijakan tersebut.
Menurut Bobby, langkah semacam itu bukan hanya merugikan dunia pendidikan, tetapi juga mencederai semangat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Ia pun mengingatkan pentingnya soliditas dalam pelaksanaan program-program strategis, baik di tingkat daerah maupun nasional.
"Saya minta dengan hormat dukungan semua kepala daerah. Program ini bukan semata kebijakan provinsi, tapi bagian dari penyelarasan kebijakan nasional. Kebersamaan kita penting demi kepentingan masyarakat," ucap Bobby.
Isu penolakan program lima hari sekolah di Kota Binjai mencuat sejak pertengahan Juli lalu.
Sejumlah guru mengaku mendapat tekanan agar tidak menerapkan sistem belajar Senin sampai Jumat yang telah digagas Dinas Pendidikan Provinsi Sumut sejak awal tahun ajaran baru.
Pemerintah Provinsi sendiri telah menyatakan bahwa kebijakan lima hari sekolah berlaku untuk jenjang SMA/SMK yang menjadi kewenangan provinsi.
Namun dalam pelaksanaannya, diperlukan dukungan lintas pemerintah daerah demi kelancaran di lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, Wali Kota Binjai Amir Hamzah belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Gubernur Bobby.
Namun, berdasarkan informasi di lingkungan Pemerintah Kota Binjai menyebutkan bahwa internal dinas pendidikan memang tengah mengevaluasi kembali posisi mereka terhadap kebijakan lima hari sekolah tersebut.(TDC/ril)***